Aksi Evakuasi UIN SUNA: Jemput Mahasiswa KPM di Bener Meriah dan Aceh Tengah Lewati Medan Berat
www.uinsuna.ac.id — Proses evakuasi mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Mandiri UIN Sultanah Nahrasiyah (UIN SUNA) Lhokseumawe di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah berlangsung dramatis, Minggu–Selasa (30/11–2/12/2025). Para mahasiswa harus berjalan kaki menyusuri jalur terputus, melewati tanah longsor, hingga mandi lumpur akibat kondisi akses yang rusak parah imbas cuaca ekstrem.
Tim evakuasi dipimpin langsung oleh Ketua LPPM UIN SUNA, Dr. M. Anggung MP, M.Pd.I, bersama tiga dosen pendamping serta relawan Pramuka UIN SUNA. Mereka bergerak menuju empat titik lokasi mahasiswa yang terisolasi di dua kabupaten tersebut. Satu titik berada di wilayah Bener Meriah dan tiga titik lainnya tersebar di Aceh Tengah.
Menurut Ketua Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Dr. Taufiq, mekanisme evakuasi dilakukan secara estafet menyesuaikan kondisi medan. Relawan laki-laki diturunkan langsung ke jalur terputus untuk menjemput mahasiswa, sementara relawan perempuan menunggu di titik aman sekitar Kem. “Kami memanfaatkan kendaraan warga yang bisa menjangkau sebagian jalan. Sisanya ditempuh dengan berjalan kaki di tengah lumpur,” ujarnya.

Mahasiswa yang dievakuasi juga dilaporkan harus melewati jalan berlumpur setinggi betis, bahkan beberapa harus digendong saat melewati arus air deras. Relawan membawa bekal makanan, air, dan obat-obatan darurat untuk mahasiswa yang mulai kelelahan setelah terisolasi beberapa hari akibat banjir dan longsor.
Ketua LPPM, Dr. Anggung, menyampaikan bahwa prioritas utama UIN SUNA adalah memastikan seluruh mahasiswa dalam kondisi aman. “Meskipun medannya sangat berat, Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar. Kami bergerak semampu mungkin untuk menjemput mereka satu per satu,” jelasnya.
Evakuasi diperkirakan berakhir pada Selasa malam, dengan target seluruh mahasiswa KPM Mandiri telah tiba di pos pengungsian kampus (Kem) sebelum dipulangkan ke Lhokseumawe.
Hingga berita ini diturunkan, seluruh mahasiswa yang dievakuasi dilaporkan dalam kondisi selamat dan mendapat pendampingan dari tim kesehatan serta relawan kampus. UIN SUNA memastikan pemantauan berlanjut hingga seluruh mahasiswa kembali ke rumah masing-masing. (AR)