Dukung Ajakan Menag, Rektor UIN Lhokseumawe: Hargai Kontribusi Pesantren Untuk Negeri

www.uinsuna.ac.id - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (Suna) Lhokseumawe Prof. Dr.Danial, M.Ag. menyatakan dukungan terhadap ajakan Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., untuk menjaga marwah pesantren menyusul tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dinilai menyinggung lembaga pendidikan Islam.

Dalam pernyataannya, Menteri Agama menyampaikan penyesalan mendalam atas tindakan yang dilakukan oleh pihak Trans 7 terhadap salah satu pondok pesantren besar di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pesantren merupakan benteng peradaban bangsa yang yang telah berkontribusi besar bagi negeri.

“Saya merasa sangat kaget dan prihatin dengan pemberitaan yang menempatkan pesantren secara negatif. Sekian ratus tahun pondok pesantren berkiprah mendidik manusia Indonesia agar menjadi masyarakat yang beradab, hingga mengkristal dalam nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Dalam pernyataannya juga, Menteri Agama menegaskan bahwa pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, melainkan juga pusat pembentukan moral, karakter, dan kemanusiaan. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk media, untuk lebih arif dan sensitif terhadap nilai serta tradisi pesantren.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Suna Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., menegaskan bahwa dirinya beserta seluruh sivitas akademika UIN Suna Lhokseumawe mendukung penuh ajakan Menteri Agama untuk menghargai kontribusi besar pesantren terhadap bangsa dan negeri.

Menurutnya, pesantren telah menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia, sekaligus benteng moral dan spiritual yang berperan besar dalam membentuk karakter bangsa.

“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga pusat pembinaan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan. Kita harus terus menghargai dan memperkuat kontribusi pesantren yang telah melahirkan banyak tokoh, ulama, dan pemimpin bangsa,” ujar Prof. Danial.

Lebih lanjut, Rektor UIN Suna Lhokseumawe mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama civitas akademika perguruan tinggi keagamaan, menjaga keberlangsungan pesantren agar tetap menjadi sumber cahaya ilmu dan peradaban di tengah perubahan zaman. 

“Mari kita jaga pesantren untuk negeri, dukungan kita terhadap pesantren adalah bentuk cinta kepada ilmu dan komitmen terhadap masa depan Indonesia yang berakhlak dan berdaya saing,” tutupnya.

Melalui semangat tersebut, UIN Suna Lhokseumawe berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pesantren dalam memperkuat pendidikan Islam yang moderat, inklusif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat serta kemajuan bangsa. (AM) 

Share this Post