Kemenag Raih Peringkat 3 Kinerja Terbaik, Rektor UIN Lhokseumawe: Bukti Prestasi melayani Anak Negeri

www.uinsuna.ac.id - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pencapaian Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) yang berhasil menempati posisi ketiga sebagai kementerian dengan kinerja terbaik di tingkat nasional.

Pencapaian tersebut berdasarkan hasil survei lembaga independen IndoStrategi Research & Consulting, yang menempatkan Kemenag pada peringkat ketiga dengan skor 3,26 poin.

Prof. Danial menilai capaian tersebut merupakan prestasi luar biasa dan menjadi sinyal positif bagi lembaga keagamaan serta pendidikan Islam di Indonesia, termasuk bagi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas capaian Kemenag yang menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, melakukan transformasi birokrasi, serta memperkuat orientasi pelayanan bagi umat,” ujarnya, Senin (20/10/2025).

Ia menambahkan, UIN SUNA Lhokseumawe terinspirasi oleh langkah-langkah strategis Kemenag yang berfokus pada delapan prioritas strategis (Asta Protas) sebagai dasar peningkatan mutu layanan keagamaan, pendidikan, dan penguatan moderasi beragama.

“Sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe akan terus mendukung berbagai program Kemenag, khususnya yang berorientasi pada pengembangan pendidikan, penguatan nilai keumatan, dan moderasi beragama. Semoga keberhasilan ini menjadi pijakan bagi peningkatan yang lebih besar ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, dilansir dari laman kemenag.go.id, Jumat (17/10/2025), Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja sistematis seluruh unit eselon I, kantor wilayah, perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN), serta ASN Kemenag.

Menurut Kamaruddin, pencapaian itu berlandaskan Asta Protas, delapan prioritas strategis yang menekankan pelayanan umat, tata kelola yang transparan, serta transformasi digital di bidang keagamaan.

Ia juga menuturkan bahwa Kemenag terus berinovasi melalui dua inisiatif strategis, yakni Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta, yang menjadi simbol penerjemahan nilai-nilai agama dalam kebijakan yang menyentuh aspek kemanusiaan dan keberlanjutan.

“Ekoteologi mengajarkan bahwa kepedulian terhadap alam adalah bagian dari ibadah. Sementara Kurikulum Berbasis Cinta menumbuhkan empati, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial sejak dini. Inilah wajah baru Kemenag yang membangun, bukan memisahkan,” jelas Kamaruddin.

Prof. Danial berharap sinergi antara kampus keagamaan seperti UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dengan Kemenag semakin kuat, sehingga seluruh program strategis kementerian dapat berjalan efektif hingga ke tingkat daerah.

“Kami berharap di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dapat tercipta kolaborasi yang harmonis antara kampus, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan layanan keagamaan yang modern, inklusif, dan berkeadilan,” tuturnya.

Apresiasi ini menjadi momentum penting, tidak hanya bagi Kemenag, tetapi juga bagi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe untuk memperkuat peran dalam pendidikan tinggi Islam, riset keagamaan, dan kontribusi sosial berbasis moderasi beragama. (AR)

Share this Post