24 Jul

Mahasiswa TBIn UIN SUNA Lhokseumawe Serahkan Buku kepada Deputi Bappenas RI

By Humas UIN SUNA Lhokseumawe Berita | UIN SUNA Lhokseumawe | TBIn | FTIK |

www.uinsuna.ac.id - Empat mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIn), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, menyerahkan karya buku antologi mereka secara langsung kepada Deputi Bappenas RI dalam rangkaian acara “Diskusi Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan bagi Pimpinan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Tahun 2025”. pada Selasa, 22 Juli 2025.

Buku yang diterima langsung oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas RI, Drs. Almich Alhumami, M.A., M.Ed., Ph.D turut disaksikan oleh Rektor UIN SUNA, Prof. Dr. Danial, M.Ag dan para tamu undangan.

Keempat mahasiswa yang menyerahkan karyanya adalah:

  1. Cut Wellee Maulida, penulis antologi puisi "Ruang Aksara" (2024) dan "Kabut Imajinasi" (2025),

  2. Zahratul, dengan karya fiksi anak dan cerpen, di antaranya "Sandaran", "Jika Hilang", "Cerita yang Lepas dari Genggaman Jilid 2", "Adikara", serta novel berjudul "Zeya" (2024),

  3. Nisa Rahmadiana, penulis "Antologi Cerpen Inspiratif: Jejak Setapak" (2024),

  4. Haula Lutfia, dengan buku berjudul "Setulus Cinta di Ujung Senja" (2023)

Karya-karya ini diterbitkan oleh penerbit nasional rentang waktu 2023–2025 dan menunjukkan produktivitas dalam bidang literasi di samping kesibukannya sebagai mahasiswa TBIn.

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyambut baik pencapaian ini dan menyampaikan apresiasi atas semangat berkarya yang ditunjukkan para mahasiswa.

“Karya-karya ini adalah cerminan dari ruh intelektual kampus, yang tidak hanya mendidik dari aspek teori, tapi juga mendorong mahasiswa untuk menulis, menyuarakan gagasan, dan mewarnai ruang publik dengan literasi yang bernilai,” ujar Prof. Danial.

Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa TBIn dan sivitas akademika UIN SUNA untuk terus menjadikan dunia literasi sebagai media ekspresi, ruang kritik yang konstruktif, dan kontribusi nyata terhadap pembangunan karakter bangsa. (AR)

Share this Post