Mengukir Jejak Global, UIN SUNA Belajar ke UNAND untuk Meroket di Pemeringkatan Internasional dan SDGs

www.uinsuna.ac.idUniversitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah (UIN SUNA) Lhokseumawe terus menunjukkan keseriusannya menuju level internasional. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), UIN SUNA melakukan benchmarking ke Universitas Andalas (Unand) Padang, Selasa (30/9/2025). Salah satu perguruan tinggi yang telah meraih prestasi gemilang di pemeringkatan dunia.

Tim LPPM UIN SUNA yang terdiri dari Dr. Muhammad Anggung, Baiquni Ph.D, dan Hartanti Dewi, M.Si. disambut langsung oleh Wakil Rektor IV Unand, Prof. Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc, serta Direktur Hilirisasi Riset, Dr. Muhammad Makki, beserta tim. Unand saat ini menempati peringkat #6 nasional dan 201–250 global dalam THE Impact Ranking, serta peringkat ke-80 Asia di QS World University Rankings (QWUR).

Kunjungan ini menjadi langkah awal UIN SUNA dalam menyusun Grand Design menuju World Class University, khususnya berfokus pada lembaga pemeringkat internasional seperti THE Impact Ranking dan QS World University Rankings.

Rektor UIN SUNA, Prof. Dr. Danial, M.Ag, mengungkapkan bahwa strategi internasionalisasi merupakan kunci untuk memperkuat reputasi kampus di kancah global.

“Melalui strategi internasionalisasi dan kolaborasi riset, UIN SUNA berkomitmen membangun reputasi untuk bersaing di pemeringkatan dunia,” ujarnya.

Senada dengan itu, Dr. Muhammad Anggung menekankan pentingnya pembenahan sistem pendataan berbasis bukti.

“Strategi yang kami rancang mencakup pembenahan sistem pendataan, dokumentasi, konsistensi data, visualisasi kinerja melalui grafik, dan laporan berbasis bukti publik,” jelasnya.

Sementara itu, Hartanti Dewi, M.Si, selaku leader project, menyampaikan fokus kerja pada pengumpulan data dua tahun terakhir untuk memenuhi indikator pemeringkatan.

“Strategi internasionalisasi perguruan tinggi salah satunya adalah terdaftar pada lembaga indeksasi internasional seperti THE dan QWUR. Karena itu, kami akan mengumpulkan data dua tahun terakhir sebagai dasar,” terangnya.

Dalam eksekusi program, UIN SUNA berencana membentuk Tim Khusus LPPM, menentukan tema riset berbasis SDGs, membuat website khusus SDGs, merapikan database afiliasi Scopus, hingga menggelar rapat berbasis data di tingkat fakultas.

Baiquni, Ph.D., Kepala Pusat Penelitian LPPM, optimis bahwa UIN SUNA mampu menembus rekognisi global.

“Dengan serangkaian persiapan matang ini, UIN SUNA Lhokseumawe optimis dapat mencapai rekognisi global dan memberikan dampak positif di kancah dunia,” tegasnya.

Melalui penguatan kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), pembukaan jurusan baru terkait lingkungan, pembenahan kurikulum, dan peningkatan standar pelayanan, UIN SUNA memperkokoh langkahnya menuju kampus yang tak hanya dikenal nasional, tetapi juga diperhitungkan di dunia internasional. (AR)

Share this Post