UIN Sultanah Nahrasiyah Perkuat Jejaring Internasional, Teken MoU dengan Empat Institusi
www.uinsuna.ac.id — Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menandai langkah penting dalam memperluas jejaring akademik lintas negara dan lintas disiplin. Pada Senin (11/8), kampus ini resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan empat institusi sekaligus, yakni Christ College Irinjalakuda (India), Universitas Almuslim Bireuen, serta AKPER Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Prof. Dr. Danial, M.Ag., bersama Vice Principal Christ College India Dr. K.J. Varghese, Rektor Universitas Almuslim Bireuen Dr. Marwan, M.Pd., serta pihak AKPER Kesdam Iskandar Muda yang diwakili oleh Kepala UPPM Fatmawati, S.Pd.I., M.Pd.
Usai seremoni MoU, kerja sama tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Arrangement (IA) antar kepala lembaga dan jurusan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN SUNA. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Seminar Internasional bertema pendidikan, yang menghadirkan kolaborasi nyata dari keempat institusi.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Prof. Dr. Danial, M.Ag. menegaskan visi kerja sama ini sebagai investasi pengetahuan jangka panjang.
“Kolaborasi ini adalah investasi pengetahuan yang akan menghubungkan kelas kita dengan dunia. Kita berharap kerja sama terkait penelitian, pascasarjana, praktikum, penerbitan, konferensi, seminar, kursus, serta pertukaran mahasiswa, staf, dan peneliti dapat berjalan dengan lancar,” tegasnya.
Optimisme juga datang dari para mitra. Vice Principal Christ College India, Dr. K.J. Varghese menyebut kerja sama ini sebagai peluang memperkaya pertukaran budaya dan akademik.
“Pertukaran gagasan dan budaya akan memperluas wawasan kedua belah pihak. Kami membuka peluang jejaring internasional seluas-luasnya, terutama dalam tindak lanjut MoU ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Almuslim Bireuen, Dr. Marwan, M.Pd. menilai sinergi ini sebagai penguatan ekosistem pendidikan.
“Kerja sama lintas institusi adalah langkah penting membangun pendidikan yang inklusif. Mahasiswa perlu diperkenalkan pada jejaring internasional dan praktek kolaborasi agar siap menghadapi dunia global,” katanya.
Hal senada disampaikan perwakilan AKPER Kesdam, Fatmawati, S.Pd.I., M.Pd., yang menekankan pentingnya jejaring global dalam percepatan transfer ilmu.
“Ilmu pengetahuan dan keterampilan akan berkembang lebih cepat jika dibangun melalui jejaring global yang solid,” ujarnya.
Dekan FTIK UIN SUNA, Dr. Jumat Barus, SS., M.S., menyampaikan apresiasi atas terwujudnya momentum bersejarah ini.
“Kegiatan MoU internasional ini bukan hanya seremoni, tetapi wujud pengaktifan fungsi kampus dalam transfer of knowledge, transfer of skills, dan transfer of value,” katanya.
Dengan terjalinnya kemitraan ini, UIN Sultanah Nahrasiyah menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berdaya saing nasional, tetapi juga aktif mengambil peran dalam kolaborasi internasional.